Prinsip Dasar Investasi

Maret 28, 2018
Investasi merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk menempatkan dana pada satau ataupun lebih dari suatu jenis aset dalam periode tertentu yang bertujuan agar dapat memperoleh penghasilan dan atau mendapatkan peningkatan nilai investasi.

investasi
credit image: pixabay dotcom

Bentuk-bentuk investasi
Secara mendasar terdapat dua bentuk investasi, diantaranya:
1. Investasi pada Aktiva Riil
Yaitu investasi yang berbentuk fisik atau dapat dilihat secara fisik, misalnya emas, rumah, intan, dan logam mulia, dan lain-lain
2. Investasi Aktiva Finansial
Biasanya invenstasi dalam bentuk ini diwakilkan dalam bentuk surat berharga, deposito, dan lainnya.

Cara-cara dalam melakukan investasi pada Aktifa Finansial
Ada dua cara dalam berinvestasi pada aktiva finansial, yaitu:
1. Investasi Secara Langsung, dan
2. Investasi secara tidak langsung

Pertimbangan dalam berinvestasi
Sebelum berinvestasi sebaiknya perlu mempertimbangkan bebebrap hal ini: Tujuan investasi, risiko, jangka waktu, likuiditas dan pajak.

Jenis-jenis investasi pada aktiva finasial
Jenis investasi pada aktiva finansial pasar uang dan pasar modal
Investasi pada pasar uang
Investasi yang dapat dilakaukan pada pasar uang ini terdapat tiga jenis, diantaranya:
1. Deposito
Karakteristiknya, dimana seorang investor menanamkan dananya pada jangka waktu yang telah ditentukan, umumnya jangka pendek. Harapannya nantinya akan memperoleh hasil investasi berupa bunga (tidak pada deposito syariah). Hasil minvestasi ini bisanya kecil, sesuai dengan tingkat risikonya.
2. Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Merupakan surat pengakuan hutang dari Bank Indonesia, dimana BI menerbitkan portofolio atau surat berharga yang di dalamnya tertera nilai dari portofolio atau surat berharga tersebut dalam jangka waktu tertentu, dan hasil investasinya dapat dirasakan/ diterima ketika sudah jatuh tempo.
3. Surat Berharga (Commercial Paper)
Dikeluarkan oleh perusahaan-perusahaan umum untuk menghasilkan modal guna pengembangan bisnis atau usaha. Akan tetapi tidak ada jaminan secara spesifik dan pasti. Hal ini dikarekan jika pada perusahaan tersebut terjadi pailit atau bangkrut maka perusahaan tidka menjamin secara pasti terhadap para investornya.

Investasi di Pasar Modal
Ada dua bentuk berinvestasi pda pasar modal ini.
1. Obligasi
Suatu bukti pengakuan hutang atas pinjaman yang diterimakan kepada suatau badan atau perusahaan.
2. Saham
Saham merupakan bukti penyertaan atau kepemilikan oleh sesorang atau badan yang terdapat pada aktiva riil di suatau perusahaan.

Konsep Dasar Asuransi Jiwa

Maret 28, 2018
Saat ini kita dapat melihat bahwa asuransi jiwa begitu mengalami pertumbuhan yang begitu pesat, sehingga bagi para pemasar asuransi sangatlah penting untuk mempelajari serta memahami konsep dasar dan cara kerja dari asuransi itu sendiri. Akan tetapi sebelum memahami dari kedua hal yang disebutkan tadi, sduah menjadi keharusan bahwa kita harus terlebih dahulu memehami konsep ririko dan juga mengetahui jenis-jenis risiko yang bagaimana yang dapat diasuransikan.

Didalam kita menjalani fase-fase dalam kehidupan di dunia ini sudahlah pasti setiak dari kita memiliki suatu tujuan keuangan masing-masing dimana dalam fase tersebut bisa saja segela risiko dapat kita alami, misalnya meninggal dunia ataupun ketidakmampuan yang berdampak sebagai penghambat tujuan keuangan kita.

asuransi jiwa
credit image: pixabay dotcom

Beberapa cara yang dapat digunakan dalam pengelolaan risiko untuk mengendalikan tingkat sisiko finansial, diantaranya:

1. Menghindari Risiko (Avoiding Risk)
Dapat anda lakukan dengan cara menghilangkan kegiatan atau kebiasaan yang memungkinkan dapat menyebabkan risiko. Misalnya: seorang pria yang merasa khawatir terkena penyakit paru-paru akibat kebiasaaan buruk merokok maka ia dapat menghindarinya dengan tidak merokok atau menghentikan kebiasaan tersebut.

2. Mengendalikan Risiko (Controlling Risk)
Merupakan sebuah metode yang bisa anda lakukan yaitu dengan cara mengurangi frekuensi serta dampak kerugian yang mungkin timbul. Misalnya: Seseorang pengendera motor wajib memakai helm dan malakukan perawatan terhadap motornya secara berkala guna menegndalikan kerugian yang mungkin saja timbul.

3. Menerima Risiko (Accepting Risk)
Yaitu dengan mempertahanka dikan atau menerima risiko yang ada.
Misalnya: Seseorang pekerja berat yang merasa tidak perlu untuk membeli asuransi kesehatan atau jiwa dikarenakan dapat menanggung kerugian yang terjadi diakibatkan kecelakaan.

4. Mengalihkan Risiko (Transferring Risk)
Ini dapat anda lakukan yaitu dengan cara mengalihkan risiko ke perusahaan asuransi, tentunya dengan membeli produk asuransi

Pada dasarnya tujuan dari Asuran Jiwa yaitu untuk mengurangi dampak dari kerugian aset yang diderita oleh diri sendiri ataupun pihak lainnya yang menjadi tanggungan, dengan ccara memebrikan kompensasi kerugian, dengan demikian tujuan-tujuan finansialnya tetap dapat terwujud.